Isu strategis prioritas dana desa tahun 2025 di Indonesia mencerminkan kebutuhan untuk memperkuat pembangunan di tingkat desa secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa isu strategis yang mungkin menjadi fokus prioritas:
Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah terus mengupayakan pengurangan angka kemiskinan ekstrem melalui berbagai program di tingkat desa. Dana desa diharapkan bisa mendukung program-program yang mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat miskin, seperti penyediaan bantuan langsung, program padat karya, dan inisiatif ekonomi produktif lainnya.
Pengembangan Infrastruktur Dasar dan Digitalisasi Desa
Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa, irigasi, dan sanitasi tetap menjadi prioritas agar desa dapat berkembang lebih merata. Selain itu, dengan perkembangan teknologi, digitalisasi di desa juga semakin penting, mencakup pengembangan jaringan internet, pelatihan digital bagi warga, dan penciptaan layanan publik berbasis digital.
Peningkatan Kualitas SDM Desa
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam mengelola potensi lokal, meningkatkan keterampilan, dan pengetahuan yang relevan, termasuk dalam bidang teknologi, kewirausahaan, dan pengelolaan dana desa.
Ketahanan Pangan
Dana desa tahun 2025 kemungkinan akan memprioritaskan pengembangan ketahanan pangan dengan program-program yang mendukung sektor pertanian, peternakan, dan perikanan di desa. Tujuannya adalah agar desa mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri dan, jika memungkinkan, menghasilkan surplus untuk dipasarkan ke luar desa.
Pengelolaan Lingkungan dan Keberlanjutan
Dalam menghadapi isu perubahan iklim, pemerintah diperkirakan akan mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan di desa. Program ini meliputi pengelolaan sumber daya alam desa secara bijaksana, pengurangan polusi plastik, rehabilitasi lahan kritis, dan pengembangan desa wisata berbasis ekowisata.
Pencegahan dan Penanganan Stunting
Dana desa juga akan digunakan untuk mendukung upaya penurunan angka stunting dengan menyediakan akses kesehatan yang lebih baik, gizi seimbang bagi balita, dan kampanye edukasi untuk ibu hamil dan keluarga mengenai pola asuh yang baik.
Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
BUMDes sebagai motor ekonomi desa perlu diperkuat untuk meningkatkan pendapatan desa. Dana desa akan diarahkan untuk pengembangan usaha lokal yang berpotensi, termasuk inisiatif kewirausahaan baru yang mampu menyerap tenaga kerja dan memberikan keuntungan bagi desa.
Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Desa
Agar pembangunan desa berkelanjutan, masyarakat desa perlu diberdayakan dan dilibatkan dalam setiap proses pembangunan. Partisipasi aktif ini penting untuk memastikan program-program yang didanai oleh dana desa tepat sasaran dan sesuai kebutuhan warga setempat.
Pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) akan memastikan bahwa prioritas-prioritas ini sesuai dengan target pembangunan nasional dan Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat lokal.
Share :