Berita Terkini
Ini Dia 3 Tingkatan Klasifikasi Desa Berdasarkan Perkembangannya
Setiap desa pasti mencapai tingkatan tersendiri dalam proses pengembangan untuk memajukan desa. Karena hal itu, desa dibedakan dalam Klasifikasi Desa Berdasarkan Perkembangannya. Perkembangan desa bisa dilihat dari keadaan masyarakat yang bertempat tinggal di desa tersebut. Pembangunan sarana dan prasarana serta taraf ekonomi masyarakatnya juga bisa menggambarkan bagaimana kondisi dan tingkatan perkembangan sebuah desa.
Desa memerlukan dukungan baik dari internal maupun eksternal untuk memajukan desa. Karena itu, desa harus mampu bekerja sama dengan masyarakat dan pihak luar untuk memanfaatkan segala sarana yang disediakan dengan baik. Jika desa mampu memanfaatkan setiap fasilitas dengan baik, desa pasti akan berkembang dengan cepat. Klasifikasi Desa Berdasarkan Perkembangannya dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Desa Swadaya
Desa swadaya adalah desa yang bisa dianggap sebagai desa yang tertinggal. Penduduk desa yang cenderung masih primitif dan terisolir dari daerah luar. Di desa ini masyarakatnya masih tetap menjalankan kebiasaan-kebiasaan nenek moyang seperti menjalankan adat istiadat atau tradisi dan hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan primer. Desa seperti ini biasanya merupakan desa yang ditinggali sebuah kelompok dalam waktu yang sudah lama. Pola pemikiran yang mengikuti leluhur inilah yang membuat masyarakat di desa swadaya belum mampu berkembang. Berikut ciri-ciri desa swadaya yang bisa dilihat :
Daerahnya terisolir atau tertutup
Penduduknya sedikit
Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris
Masyarakatnya memegang teguh adat atau tradisi
Hubungan personal sangat erat
Sarana dan prasarana yang tersedia masih kurang
Teknologi yang ada masih rendah atau bahkan belum ada
2. Desa Swakarya
Desa dalam klasifikasi ini satu tingkat lebih maju dibandingkan desa swadaya. Masyarakat mulai berubah mengikuti aliran jaman dan berpikiran lebih terbuka. Adat istiadat masyarakat mulai mengalami transisi sesuai dengan perubahan yang terjadi di sosial masyarakatnya. Mata pencaharian masyarakat lebih beragam dengan bertambahnya lapangan pekerjaan. Serta berkembangnya pembangunan desa dengan didirikannya sarana dan infrastruktur untuk desa. Ciri-ciri desa Swakarya antara lain :
Tidak terikat dengan adat secara penuh
Terbuka dengan pengaruh dari luar daerah
Adanya sarana pendidikan, kesehatan, perekonomian dan prasarana penunjang lainnya
Teknologi sudah mulai digunakan masyarakat
Akses menuju daerah lain lebih mudah
Lapangan pekerjaan yang tersedia mulai beragam
3. Desa Swasembada
Desa swasembada biasa disebut sebagai desa maju atau desa berkembang. Masyarakat desa ini sudah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya yang ada untuk kegiatan pembangunan desa. Tingkat pendidikan dan perekonomian masyarakat lebih maju dibandingkan tingakatan desa lain dan sudah bisa mengembangkan ide yang dimiliki. Mau berpartisipasi dan memiliki pola pemikiran yang lebih modern. Ciri-ciri desa Swasembada antara lain sebagai berikut :
Biasanya berlokasi tidak jauh dari kota atau kecamatan
Penduduknya mulai padat
Masyarakat sudah tidak terikat oleh adat
Memiliki fasilitas yang memadai dan lebih maju
Masyarakat yang lebih kreatif dan kritis
Aktifnya masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan
Itulah 3 tingkatan dalam Klasifikasi Desa Berdasarkan Perkembangannya. Untuk meningkatkan desa, terlepas dari harus memadainya sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sebuah desa juga membutuhkan masyarakat yang memiliki pola pikir ke depan dan mau ikut serta aktif dalam proses pembangunan desa. Karena percuma saja jika ada potensi yang bisa dikembangkan di desa tapi tidak ada yang mau mengembangkannya.
Share :