Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah diganti dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN).
DT-SEN adalah sebuah sistem data yang lebih komprehensif dan terintegrasi, yang menggabungkan data sosial dan ekonomi dari berbagai sumber. Tujuan dari DT-SEN adalah untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan dan penggunaan data sosial dan ekonomi, serta untuk membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program sosial dan ekonomi.
Perubahan dari DTKS ke DT-SEN ini dilakukan untuk beberapa alasan, antara lain:
1. Meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan dan penggunaan data sosial dan ekonomi.
2. Menggabungkan data sosial dan ekonomi dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
3. Membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program sosial dan ekonomi yang lebih tepat sasaran.
Dengan demikian, DT-SEN diharapkan dapat menjadi sebuah sistem data yang lebih efektif dan efisien dalam mendukung pengembangan sosial dan ekonomi di Indonesia.
DT-SEN (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) adalah sebuah sistem data yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk mengintegrasikan data sosial dan ekonomi dari berbagai sumber. Berikut adalah informasi lengkap tentang DT-SEN:
Tujuan
1. Meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan dan penggunaan data sosial dan ekonomi.
2. Membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program sosial dan ekonomi.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan data sosial dan ekonomi.
Fungsi
1. Mengintegrasikan data sosial dan ekonomi dari berbagai sumber, seperti BPS, Kementerian Sosial, dan lain-lain.
2. Membuat profil sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
3. Membantu dalam identifikasi dan analisis permasalahan sosial dan ekonomi.
4. Meningkatkan kemampuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Manfaat
1. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan data sosial dan ekonomi.
2. Membantu dalam pengembangan program-program sosial dan ekonomi yang lebih tepat sasaran.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan data sosial dan ekonomi.
4. Membantu dalam pengembangan kebijakan sosial dan ekonomi yang lebih berbasis data.
Komponen
1. Data Sosial: data tentang kondisi sosial masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain.
2. Data Ekonomi: data tentang kondisi ekonomi masyarakat, seperti pendapatan, pengeluaran, dan lain-lain.
3. Data Geospasial: data tentang lokasi dan kondisi geografis masyarakat.
Pengguna
1. Kementerian Sosial Republik Indonesia.
2. Badan Pusat Statistik (BPS).
3. Kementerian/Lembaga lainnya yang terkait dengan pengembangan sosial dan ekonomi.
4. Pemerintah Daerah.
5. Lembaga swadaya masyarakat (LSM).6. Akademisi dan peneliti.
Share :